INDAHNYA HUSNUL KHOTIMAH ( Sukses di Detik Akhir Kehidupan )

Sahabat, setiap kita pasti ingin mencapai Kesuksesan dalam bidang atau pekerjaan apapun dengan berbagai program, konsep dan ide yang cemerlang, namun sudahkah kita membuat program sehingga detik-detik akhir hayat kita begitu indah mempesona dan mengagumkan setiap mata yang memandang serta membuat tersenyum gembira semua yang ada di Langit ? sulitkah ? tidak ! sangat-sangat sederhana, Cuma kadang kita gengsi untuk melakukannya karena tergiur dengan Fatamorgana gaya hidup orang modern.
Sahabat, Kesetiaan kita dalam berkeluarga akan terpupuk seumur hidup ketika dalam keluarga kita terjadi keseimbangan, dan keseimbangan akan terwujud ketika kita saling memberi, saling memberikan cinta, saling memberikan kasih sayang, saling memberikan kebahagiaan, saling memberikan nasehat untuk tetap berdiri kokoh pada sunnatullah dan fitrahnya masing-masing.

Bukan saling menuntut cinta, saling menuntut kasih sayang, saling menuntut kebahagiaan sehingga yang terjadi adalah ketidakpuasan ketika tuntutan itu dibalas tidak sesuai dengan selera yang kemudian berakibat akan melangkahi sunnatullah dan fitrah kita masing-masing.

Ketika kita telah memberikan cinta, kasih sayang dan kebahagiaan tetapi pasangan kita tidak membalasnya, maka jangan pernah berputus asa untuk memberikan semuanya itu karena Allahlah yang akan membalas segala pemberian kita dan MENYEIMBANGKAN KITA DENGAN PASANGAN KITA, maka kebahagiaan dan keharmonisan terwujud sepanjang umur kita.

“Dan di antara kebahagiaan adalah wanita shalehah, jika engkau memandangnya maka engkau kagum kepadanya, dan jika engkau pergi darinya (tidak berada di sisinya) engkau akan merasa aman atas dirinya dan hartamu. Dan di antara kesengsaraan adalah wanita yang apabila engkau memandangnya engkau merasa enggan, lalu dia melontarkan kata-kata kotor kepadamu, dan jika engkau pergi darinya engkau tidak merasa aman atas dirinya dan hartamu.” (HR. Ibnu Hibban dan lainnya dalam As-Silsilah ash-Shahihah hadits 282).

“Dan isteri shalehah yang menolongmu atas persoalan dunia dan agamamu, adalah sebaik-sebaik (harta) yang disimpan manusia.” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, Shahihul jami’ 4285).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mutiara Baroque

Renungan & Ketakutanku

Meraga Sukma